May 1, 2024

Penyakit asam lambung atau yang biasa dikenal dengan nama GERD (gastro esophageal reflux) merupakan kondisi yang bisa dialami oleh siapa saja. Pada mereka yang menderita asam lambung, biasanya akan mengalami rasa panas pada bagian dada akibat asam lambung naik sampai ke kerongkongan. Meskipun penyakit asam lambung tidak akan menyebabkan kematian pada penderitanya, namun kondisi tentunya membuat tubuh kurang nyaman. Selain itu, jika kondisi tidak tertangani dengan baik juga bisa berujung menyebabkan komplikasi pada tubuh.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya asam lambung. Bisa karena luka pada lapisan dalam lambung, infeksi bakteri, mengonsumsi jenis makanan atau minuman yang membuat iritasi pada lambung, stress, hingga efek samping dari penggunaan obat-obatan tertentu. Pada penderita asam lambung, katup di saluran pencernaan tidak bisa tertutup secara sempurna. Sehingga kondisi ini menyebabkan asam yang diproduksi di perut naik menuju kerongkongan. Saat asam lambung naik, akan muncul sensasi panas atau terbakar pada dada yang sering diartikan sebagai heartburn atau nyeri dada.

Naiknya asam lambung bisa menjadi pertanda sakit maag yang bisa dikarenakan beberapa faktor yang sudah disebutkan. Namun selain itu umumnya dikarenakan hal-hal berikut ini:

  • Makan terlalu banyak.
  • Makan terlalu dekat dengan waktu tidur.
  • Langsung berbaring setelah selesai makan.
  • Mengonsumsi minuman, seperti teh, kopi, bersoda, ataupun alkohol.
  • Mengonsumsi makanan, seperti cokelat, mint, jeruk, tomat, hingga makanan pedas.
  • Merokok.
  • Hamil.

Saat asam lambung naik dari perut ke kerongkongan, biasanya tubuh akan menunjukkan berbagai gejala tertentu. Gejala yang terjadi pada masing-masing penderita asam lambung atau GERD bisa berbeda-beda. Karena hal ini tergantung organ yang ikut terpengaruh oleh asam lambung. Penting sekali untuk mengetahui gejala apa saja yang terjadi ketika asam lambung memang naik. Tujuannya bisa melakukan tindakan penyembuhan yang tepat. Adapun gejala yang muncul ketika asam lambung sedang naik, yaitu:

1. Heartburn atau nyeri dada.

Gejala yang satu ini tergolong yang paling sering dialami oleh para penderita asam lambung. Kondisi ini terjadi karena klep atau katup pada saluran pencernaan tidak bisa bekerja secara normal. Sehingga asam lambung dari perut bisa naik menuju kerongkongan dan menyebabkan sensasi panas berupa heartburn. Heartburn atau nyeri dada yang dialami oleh penderita asam lambung bisa berbeda-beda tingkat keparahannya.

2. Mulut terasa asam atau pahit.

Karena asam lambung naik dari perut menuju ke belakang tenggorokan hingga mulut, maka biasanya akan menimbulkan gejala asam atau pahit pada mulut. Pada beberapa penderita gejalanya ini bahkan juga disertai dengan rasa panas terbakar pada tenggorokan dan mulut.

3. Sakit tenggorokan.

Kondisi asam lambung yang naik juga bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Sehingga tidak heran jika gejala lain yang akan dirasakan berupa radang tenggorokan, suara serak, hingga sensasi seperti ada benjolan pada tenggorokan.

4. Batuk kering.

Gejala ini biasanya banyak dialami oleh penderita dari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Batuk terjadi sebagai reaksi alami tubuh untuk membersihkan tenggorokan dari zat asing, tak terkecuali asam lambung.

5. Regurgitasi.

Regurgitasi merupakan kondisi dimana merasakan seperti ada cairan, makanan, ataupun asam lambung yang bergerak naik menuju kerongkongan. Sebagian penderita ada yang sampai mengalami muntah saat merasakan gejal regurgitasi.

6. Dispepsia.

Kondisi ini berupa masalah pencernaan yang menyebabkan rasa tidak nyaman pada bagian tengah maupun atas perut. Saat timbul gejala berupa dispepsia, biasanya akan merasakan sakit perut, mual, mulas, perut kembung, sering bersendawa, begah, dan muntah.

Itu tadi beberapa gejala yang biasanya terjadi ketika asam lambung naik. Sebaiknya jika gejala cukup parah hingga menyebabkan kesulitan bernapas, berkeringat banyak, mual, pusing, hingga rasa sakit yang menjalar, segera periksakan ke dokter. Karena dikhawatirkan kondisi ini menyebabkan komplikasi pada tubuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *